Abstrak

Kesulitan dalam mempelajari matematika dimungkinkan karena kesulitan dalam mempelajari fakta, konsep, operasi dan prinsip. Siswa yang kesulitan belajar matematika sering melakukan kesalahan dalam berhitung. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menganalisis kesulitan-kesulitan yang dialami siswa pada materi pecahan dengan jenis kecerdasan thinking, feeling dan sensing dalam pembelajaran matematika. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi dokumen dan wawancara. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu siswa sekolah dasar kelas empat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan berupa random sampling. Data primer dan data sekunder menjadi sumber data dalam penelitian ini. Instrument yang digunakan berupa lembar wawancara dan soal mengenai materi pecahan dalam pelajaran matematika. Analisis data yang dilakukan berlandaskan dengan model Miles and Huberman. Berdasarkan hasil tes STIFIn diperoleh bahwa Siswa Feeling, Sensing dan Thinking lebih unggul penguasaan konsep pecahan dari pada siswa Insting dan Intuiting. Selanjutnya, strategi siswa dalam mengembangkan strategi penyelesaian masalah pecahan yaitu membandingkan pecahan menggunakan pecahan patokan lainya yang sederhana, membandingkan pecahan berdasarkan penyebut dan pembilang, membuat representasi pecahan berupa bagun datar untuk memahami dan membandingkan pecahan.