Jurnal / Sosialisasi Penerapan Teori STIFIn Untuk Mengenali Gaya Belajar Siswa Di UPT SD Negeri 067250
Gaya belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan bagi seorang siswa dalam belajar dan mengatasi kesulitan belajar pada siswa. Dalam mengetahui gaya belajar siswa bisa dengan menggunakan teori tertentu seperti teori STIFIn dan Multiple Intelligence (kecerdasan majemuk). Ada kecenderungan apabila guru tidak memperhatikan gaya belajar akan mengakibatkan masalah dalam proses pembelajaran karena pendekatan atau cara yang kurang tepat. Dalam hal ini upaya untuk mengenali gaya belajar siswa akan memberikan dampak positif agar terselenggara pembelajaran yang berjalan efektif. Namun, kurangnya pengetahuan guru-guru terhadap penerapan teori STIFIn untuk mengenali gaya belajar siswa berakibat buruk terhadap peningkatan capaian belajar siswa. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan kemampuan guru-guru untuk memahami pembelajaran berbasis teori STIFIn untuk mengetahui gaya belajar siswa; mengatasi kesulitan belajar siswa dari sudut pendekatan yang tepat sesuai gaya belajar siswa berbasis teori STIFIn; mengimplentasikan dan menerapkan pengembangan pembelajaran berorientasi gaya belajar menurut teori STIFIn; dan merancangpembelajaran berorientasi gaya belajar menurut teori STIFIn. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan metode ceramah dengan teknik presentasi dikolaborasikan dengan model STAD. Model STAD adalah kegiatan yang menekankan adanya aktivitas serta interaksi antara guru dengan guru pada kegiatan pelaksanaan sosialisasi. Langkah-langkah yang dilaksanakan meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, membentuk kelompok, evaluasi, refleksi, dan observasi. Dari hasil evaluasi didaptkan 90% guru-guru di UPT SD Negeri 067250 memahami dengan baik penerapan teori STIFIn untuk mengenali gaya belajar siswa. Rencana tahapan berikutnya dari kegiatan PKM ini adalah guru mampu memahami penerapan teori STIFIn untuk mengenali gaya belajar siswa dan meng pada tema-tema yang mendukung dan sesuai, sehingga siswa dapat lebih menaruh minat pada proses pembelajaran. Maka dengan selesainya kegiatan ini diharapkan guru dapat menjadi lebih kreatif dan inovatif hubungkannya dengan kesulitan belajar siswa.