Jurnal / Penerapan Metode STIFIn Dalam Menghafal Al-Qur’ān Di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton
Seiring berjalannya waktu, metode menghafal al-Qur’ān termasuk salah satu bagian dari kajian yang terus berkembang sangat pesat. Akhir-akhir ini ditemukan sebuah metode dalam ilmu Psikologi yang juga memberikan kontribusi bagi perkembangan metode menghafal al-Quran. Metode yang ditemukan pertama kali oleh Farid Poniman tersebut salah satunya diterapkan di PP Nurul Jadid Paiton wilayah Jalauddin al-Rumi. Aplikasi metode STIFIn masih terus membutuhkan penelitian dan kajian yang berkelanjutan agar didapatkan banyak data tentang efektivitas dan efisiensi waktu yang digunakan dalam menghafal al-Quran hingga tamat tiga puluh juz. penelitian ini menguji bagaimana penerapan metode STIFIn di PP Nurul Jadid Paiton wilayah Jalauddin al-Rumi? Dalam menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode Field Research dengan pendekatakan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara terhadap santri dan tenaga pengajarnya. Hasil penelitian yang ditemukan menegaskan bahwa penerapan metode STIFIn di pondok pesantren Nurul Jadid Paiton wilayah Jalaluddin al-Rumi sudah berjalan efektif, walaupun masih ada beberapa kendala yang harus dibenahi untuk bisa menghasilkan output yang sesuai dengan harapan pesantren. Dari hasil penelitian ini, bahwa metode STIFIn merupakan metode yang sangat efektif digunakan sebagai metode menghafal al-Qur’an, metode ini meliputi lima mesin kecerdasan yaitu, sensing, thingking, intuiting, feeling dan insting yang hanya bisa diketahui dengan tes fingerprint, dengan alat yang telah disediakan. Adapun dari kelima mesin kecerdasan tersebut, Thinking merupakan mesin kecerdasan yang sangat efektif dan optimal karena tipe ini akan mengelola sistem hafalan dengan penuh kestabilan.