Abstrak

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan tahap awal sekaligus masa keemasan dalam proses pembelajaran. Pada masa ini, anak mengalami pertumbuhan yang sangat optimal, baik dalam aspek kognitif maupun sikap mental. Oleh karena itu, dibutuhkan proses pembelajaran yang berkualitas dan mampu menumbuhkan karakter anak. Kepemimpinan kepala PAUD berpengaruh terhadap efektivitas pendidikan karakter. Salah satu metode yang diyakini memiliki rumusan dalam pendidikan karakter adalah metode STIFIn. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah di TK Plus Mutiara Ilmu, Pandaan, cukup efektif dalam membangun komunikasi interpersonal dengan guru. Kepala sekolah menerapkan pola kepemimpinan transaksional yang mampu membangkitkan dorongan moral guru dalam mengembangkan karakter anak. Guru yang menggunakan metode STIFIn menunjukkan sikap yang lebih terbuka dan positif. Berdasarkan teori sirkulasi STIFIn, kepala sekolah memiliki tim yang relatif solid dan menempati posisi yang kuat dalam kepemimpinan. Selain mendapatkan dukungan dari bawahan, kepala sekolah juga mampu memengaruhi secara efektif. Metode STIFIn terbukti mampu memberikan perbedaan dan perubahan yang efektif dalam komunikasi interpersonal antara guru dan anak dalam proses pembentukan karakter.