Abstrak

Pada masa ke masa manusia selalu mengalami perubahan diri baik dari lingkungan maupun dari inspirasi manusia sendiri, cara berpakaian hingga penggunaan gadget yang terus up to date. Banyak orang tua ingin menjadikan anaknya menjadi yang terbaik di masa depan. Oleh karena itu orang tua menyekolahkan mereka kesekolah dimana mampu mendapatkan pendidikan yang terbaik dan berguna bagi masa depan. Dilihat dari biaya orang tua terkadang lebih memikirkan pendidikan, namun apakah dengan menempatkan mereka di sekolah yang terbaik, lumayan mahal menjamin masa depan mereka. Hal yang terbai mengetahui potensi anak mereka sejak dini dan mengasuhnya hingga termotivasi meraih mimpi mereka. Sekolah dapat dikatakan bagian terpenting bagi masa depan anak – anak sekarang ini. Namun yang paling penting ialah motivasi dan potensi tersembunyi yang harus di gali dari setiap anak yang orang tua maupun guru disekolah harus dimengerti. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Kepribadian kecerdasan berproses dari waktu ke waktu hingga mengerti talenta atau potensi terbesar dari jati diri melalui konsep tes STIFin. Sidik jari setiap manusia berbeda, maka hasil tes sidik jari membawa informasi tentang komposisi susunan syaraf kemudian dianalisa dan dihubungkan dengan belahan otak tertentu yang dominan berperan sebagai sistem operasi dan sekaligus menjadi mesin kecerdasan seseorang yang diberi STIFIn. Sensing (disingkat S), thinking (disingkat T), intuiting (disingkat I), feeling (disingkat F), insting (disingkat In). Dengan menggunakan metode kajian literatur menganalisis bahwa keberadaan mesin kecerdasan dan kepribadian genetik ini mendorong pengembangan potensi kecerdasan manusia yang lebih efektif dan mampu mengenali potensi terbaik dari diri sendiri.